Terjemahan Fawaidul Janiyah (فوائد الجنية) Investasi Akhirat dengan berbagi kebaikan | Khutbah dan Muqaddimah - KitabKuning90 -->

Terjemahan Fawaidul Janiyah (فوائد الجنية) Investasi Akhirat dengan berbagi kebaikan | Khutbah dan Muqaddimah

Terjemahan fawaidul janiyah
Fawaidul janiyah

Yuk...Gabung ke Grup Whatshap kami untuk leluasa berkonsultasi kitab kuning. Klik link berikut ini:  Kitabkuning90 (Inan.id)

Terjemahan Fawaidul Janiyah (فوائد الجنية حاشية المواهب السنية شرح الفرائد البهية) Investasi Akhirat dengan berbagi kebaikan | Khutbah dan Muqaddimah

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang (aku mulai mengarang kitab ini)

Bermula segala puji itu Sabit milik Allah alladzi yang maha suci Ia Allah dari segala yang menyerupai dan segala bandingan pada kekuasaan-Nya Allah di bumi dan kerajaan-Nya Allah di langit. Dan maha megah Ia Allah...

...dengan memaksa dan menguasai pada alam jabarut-Nya Allah.

Dan aku memuji akan-Nya Allah karena bahwa telah mempondasikan Ia allah akan agama kita di atas qaidah-qaidak yakin.
Dan menampakan Ia Allah akan nya agama kita di atas agama-agama sekalian orang-orang yang menentang dan orang-orang yang menyalahi, lagi membatalkan Ia Allah akan mereka orang-orang yang menentang dengan dalil-dalil yang sangat jelas yang bersinar lagi yang memutuskan bagi kesesatan orang-orang yang sesat.

Dan aku bersaksi akan bahwa tiada jenis Tuhan kecuali Allah (Hal keadaan Allah) itu Maha Esa-Nya Allah yang tiada jenis sekutu bagi-Nya Allah, akan sebagai kesaksian yang aku tempati dengan sebabnya kesaksian akan negeri orang yang bersenang-senang, dan aku tolak dengannya kesaksian akan tipuan orang-orang yang fasik. 

Dan aku bersaksi akan bahwa sungguh penghulu kami...

...yaitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, itu hambanya Allah dan utusan-nya Allah yaitu Seorang Nabi yang agung yang bersabda Ia Nabi: "Bermula seseorang yang dikehendaki oleh Allah dengannya seseorang akan kebaikan, niscaya memberi pemahaman Ia Allah akannya seseorang dalam agama". 

Semoga mencurahkan rahmat oleh Allah di atasnya Nabi dan mencurahkan kesejehteraan Ia Allah. Dan rahmat sejahtera pula di atas keluarganya Nabi dan sahabatnya Nabi yang memberi petunjuk, dan di atas para tabi'in/orang yang mengikuti mereka sahabat pada memberikan kebaikan hingga hari kiamat.

Dan sesudahnya basmalah, hamdalah, shalawat dan salam, niscaya maka bermula ini pembahasan...>>

>>...itu sebuah syarahan yang halus di atas nadzam milik Imam yang sangat alim, seorang said, seorang musnid/penghafal sanad hadis, yang langka/istimewa yaitu Abi bakr ibn Abi Qasim, keturunan wali ahdal, yang meringkas ia Imam Abi bakr padanya nadzam akan kitab Asybah wan Nadzair milik Ulama yang sangat alim yaitu Imam as-Suyuthi, 

yang mengurai ia syarahan dari lafadz-lafadznya nadzam akan yang dibutakan dan membuka jelas ia syarahan darinya nadzam akan yang dipitamkan. Semoga membayar akannya syarahan oleh Allah ta'aala dengan mencapai penerimaan, dan menolong Ia Allah akan aku dengan hasil tiap-tiap...>>

...>>yang dicita-cita, karena sesungguh-Nya Allah dengan demikian harapanku itu yang Maha mengetahui dan dengan tiap-tiap tujuan itu yang maha menyempurnakan. Dan aku namai akannya syarahan ini sesudah bahwa aku selesaikan akannya syarahan: ((akan "al-Mawahib al-Saniyah 'ala al-Faraid al-Bahiyah")).

Berkatalah pengarang -semoga melimpahkan rahmat akannya pengarang oleh Allah Ta'aala: (Dengan nama Allah) artinya "aku buka dengan nama Allah" atau "aku menyusun" atau "aku mulai". Dan dikuatkan akan pendapat yang pertengahan.

Dan bermula "Allah" itu isim alam di atas dzat yang wajib/pastilah ada yang berhak bagi sekalian kesempurnaan bagi dzat-Nya Allah. Dan bermua dia lafadz "Allah" berdasarkan di atas yang paling kuat dari pendapat-pendapat...>>

...itu nama Allah yang A'dzam/ ismul a'dzam.

Dan dikatakan: Bahwa sungguh Ismul a'dzam pada hak tiap-tiap seseorang itu ma/nama Allah yang dibukakan baginya seseorang akan pintu ijabah/pengkabulan do'a. Dan dikatakan: Bermula Ismul a'dzam tersebut itu disembunyikan seperti Lailatul qadar berdasarkan pendapat kuat padanya masalah Ismul a'dzam.

(Yang maha pengasih) bermula dia kalimat ar-Rahman itu kalimat isim yang umum yang terkhusus pemakaiannya  dengan-Nya Allah ta'aala. Berkatalah Ibn 'Ilan: Maka haramlah bahwa dinamakan dengannya ar-Rahman akan selain-Nya Allah. Dan berkatalah Syaikh Ibn Hajar: Dan bermula ia menamai selain Allah dengan ar-Rahman itu khilaf aula...,

...menyebut ia Ibnu Hajar akan nya pendapat tersebut dalam kitab Hasyiyah Thurfah nya Ibnu Hajar di atas kitab Tuhfah nya Ibnu Hajar. Dan bermula maknanya Ar-Rahman itu yang banyak kasih sayang, hal keadaan bersangatan. 

Dan bermula menamai ahli yamamah akan Musailamah al-kadzab dengannya nama ar-Rahman - karena perkataan mereka ahli yamamah bagi Hudzaifah: Tsabit baginya Musailamah Al-Kadzab itu 'Aras ar-Rahman - itu Sabit bagian dari pada kesesatan mereka ahli yamamah dalam kekufuran, berdasarkan penelitian padanya masalah demikian, milik bagi Syekh Ibrahim Al-Kurdi dan selainnya Syekh Ibrahim.


(Lagi maha penyayang) Bermula dia Ar-Rahim itu yang mempunyai kasih sayang yang banyak, akan tetapi bermula yang pertama itu lebih mubalaghah, karena bahwa sungguh lebih bina/huruf kalimat itu menunjuki ia lebih bina di atas lebih maknanya pada kebiasaan. Maka tiada jenis runtuh qaidah tersebut dengan sebab kata "hadzir" yang lebih mubalaghah dari pada "haadzir".

(Berkatalah seorang hamba yang mengharap) artinya yang mengharap (kemaafan), artinya penghapusan dosa, dengan sebalik keampunan, maka bahwa sesungguhnya keampunan itu sesuatu yang ada ia sesuatu itu Sabit dengan usaha.

Demikianlah dibedakan antara keduanya kemaafan dan keampunan. Berkatalah Ibnu Jam'an: Dan bermula pendapat yang shahih itu bahwa sungguh keampunan itu lebih Afdhal dari pada kemaafan. Dan mudah-mudahan...

...perbedaan tersebut itu Sabit pada sebagian surah-surah saja, karena ada petunjuk yang menunjuki di atasnya perbedaan, dan jika tidak ada petunjuk yang membedakan niscaya maka bermula dia kemaafan itu datang ia kemaafan dengan maknanya keampunan, hal keadaan makna tersebut itu yang mencakupi lagi meliputi.

(kema'afan Tuhannya seseorang) artinya Penguasanya seseorang. Dan Bermula asal-asal kata "Robbi" itu "al-Murabbi". Dan dikatakan bahwa sesungguhnya kata "Robbi" dengan bentuk ma'rifah itu terkhusus dengan Allah. Dan ditolakkan pendapat tersebut dengan bahwa sungguh kebanyakan itu demikian terkhusus, bukan selama-lama. (Yang Maha Tinggi) pada Kerajaan-Nya Tuhan...

(Dan bermula dia penyusun nadzam) artinya yang berkata (itu Abu Bakar), dan dikatakan ulama: dengan membuang Hamzah, Bin Abi al-qasim bin Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakar bin Muhammad bin Sulaiman bin Abi al-Qasim Bin Abi Bakar bin Abi al-Qasim bin Umar.

(Yang bergaris keturunan), dengan makna yang digariskan keturunan, artinya yang bergaris keturunan dari pada Syekh Wali ghausil wujud Ali bin Umar 
(seorang Aulia al-ahdal) dikatakan: dinamakan akan Syekh Ali ibn Umar dengan demikian gelar al-ahdal karena bahwa sesungguhnya beliau itu memberi petunjuk oleh Beliau di atas Allah ta'ala. Dan bermula maksud "salilul ahdal" itu Bahwa sesungguhnya beliau penyusun nadzam itu Sabit dari keturunannya Aulia al-ahdal.

Bermula ini itu tema lain: Dilahirkan penyusun nadzam rahimahullah pada seumpama tahun 984 hal keadaan hampir, di desa Hallah sebelum Murawa'ah.

Dan diwafatkan akan penyusun nadzam di desa almahath bagian dari pada desa-desa di lembah Rima' pada pertengahan hari Minggu pada tanggal 3 Jumadil Akhir dari pada bulan-bulan tahun 1035 Hijriah.
Maka bermula usianya penyusun nadzam ketika itu adalah 51 tahun. Demikianlah dikutip akan demikian keterangan dari pada tulisan Al-muhandis.

(Bermula segala puji) Bermula dia "alhamdu" pada bahasa itu pujian. Dan pada istilah itu suatu perbuatan yang memberitahu ia perbuatan dari pada membesarkan sang pemberi nikmat karena pemberian nikmat-Nya sang pemberi nikmat, secara perkataan atau perbuatan atau keyakinan.

Itu yang dimiliki bagi Allah maka tiada jenis 1 bahagian pun dari padanya pujian bagi selainnya Allah ta'ala sekalipun terjadi ia pujian dari selain Allah. (Allah alladzi/yang) karena luas kebaikan-Nya Allah dan ihsan-Nya Allah.

Ini adalah harapan: (Semoga memberi pemahaman Ia Allah akan kita) akan bahwa kita paham pada agama-Nya Allah, karena bahwa sungguh "al-fiqh" pada bahasa itu paham, dan pada istilah itu hukum-hukum syariat yang berupa Amaliah yang diusahakan dari pada dalil-dalil...

...yang sudah teruraian.

Dan bermula perkataannya pengarang: Bermula kata-kata "Ahkam" itu lebih baik dari pada menambah kata-kata "makrifah", artinya karena bermula al-Fiqh itu tiadalah dia al-Fiqh itu ma'rifah. Dan hanyasanya bermula dia al-Fiqh itu diri hukum-hukum, baik di makrifah kan akannya hukum-hukum atau tidak di makrifah kan.

(Dan bagi menempuh syariat-Nya Allah semoga memberi kesiagaan Ia Allah akan kita) artinya berusaha padanya syariat.
Dan bermula syariat itu ma/ aturan yang di dinyatakan akannya aturan di atas lisan seorang Nabi dari pada para Nabi, dan itu ma/ aturan yang diturunkan akan nya aturan oleh Allah, yaitu dari pada segala hukum-hukum. (Semoga memberi kesiagaan Ia Allah akan kita) artinya memberi kesiagaan Ia Allah akan kita dari pada rendanya kelalaian kepada mulia nya kesiagaan.

Dan memulai beliau penyusun nadzam dengan Hamdalah sama seperti Basmalah karena beramal dengan hadits Abi Daud dan selainnya Abi Daud: Bermula tiap-tiap urusan yang mempunyai tujuan penting artinya keadaan yang dianggapkan penting dengannya keadaan...

Selanjutnya>>

Kunjungi Daftar Isi Kami di Sini>>

Kritik dan sarannya kami tunggu, Pasti terjemahan ini masih byk kekurangannya.

Investasi di dunia untuk meraih keuntungan di akhirat dengan "Mari berbagi kebaikan".

0 Response to "Terjemahan Fawaidul Janiyah (فوائد الجنية) Investasi Akhirat dengan berbagi kebaikan | Khutbah dan Muqaddimah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel