Terjemahan Tarikh Tasyri' Islami | PERIODE PERTAMA s/d Hal.7 (Kitabkuning90)
TERJEMAHAN KITAB TARIKH TASYRI' ISLAMI KHUDHARI BIK MAKNA PESANTREN LENGKAP
PERIODE PERTAMA s/d Hal.7
Kitab Tarikh Tassyri' Islami |
Klik sebelumnya>> untuk melihat terjemahan tarikh tasyri islami halaman sebelumnya.
Peringatan: Bila tidak dapat dibuka dengan Uc Browser, coba ganti dengan menggunakan Google Chrome agar hasil lebih maksimal.
Peringatan: Bila tidak dapat dibuka dengan Uc Browser, coba ganti dengan menggunakan Google Chrome agar hasil lebih maksimal.
(Bermula ini) (itu) periode yang pertama
(Bermula ia periode pertama) (itu) pensyari'atan pada masa hidup Rasulullah SAW
(Bermula ini) (itu) Kitab Al-Quran dan Al-Sunnah/Hadis
(diwahyukan)[2] akan awal ayat, Dan (bermula dia awal ayat) (itu) "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Bacalah(oleh Mu) dengan menyebut nama Tuhan Mu yang Maha mencipta. Yang mencipta Ia (Allah) akan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan (bermula) Tuhan Mu itu yang Maha Pemurah. (Allah) alladzi Yang mengajari Ia (Tuhan akan manusia) dengan pena. Lagi yang mengajari Ia(Tuhan) (akan) manusia (akan) ma/segala sesuatu yang tidak diketahui ia(manusia)"(Al-'Alaq ; 1-5), hingga tanggal 9 zulhijjah pada hari haji akbar bagi tahun yang ke 10 dari pada hijriah.
Dan (hingga) usia yang ke 63 dari kelahiran-Nya(Nabi) sekira kira diwahyukan kepada-Nya (Nabi) dengan akhir ayat, dan (bermula) dia (akhir ayat) (itu) : "Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kamu sekalian akan agama kalian dan telah Aku cukupkan diatas kamu sekalian akan nikmat Ku, dan telah Ku ridhai bagi kalian akan Islam sebagai Agama". (AL-Maidah; 3)
Maka (bermula) masa antara permulaan turun wahyu dan masa akhirnya (turun wahyu) itu 22 tahun dan 2 bulan dan 22 hari.
[1] Maksudnya semulia-mulia pengetahuan, karena jumlah “an” serta fi’il didepannya dipalingkan menjadi mashdar bermakna “ma’rifah”=pengetahuan.
[2] Naib fa’il bagi “ūhiya”.
Dan bermula malam allati yang mulai padanya(malam) oleh turun Al qur'an, dianya (malam) itu malam lailatul qodar allati yang berfirman oleh Allah padanya (tentang malam) akan; "sesungguhnya kami itu telah kami turunkan akannya(Al qur'an) pada lailatul qodar, dan adakah mengetahui kamu akan bermula apa itu malam lailatul qodar?, bermula lailatul qodar itu lebih baik dari 1000 bulan, yang turunlah para malaikat dan ruh ruh padanya(malam) dengan izin Tuhan meraka dari tiap tiap urusan. Bermula dianya (malam) itu kesejahteraan hingga saat terbit fajar". (Al Qodr; 1-5).
Dan berfirman ia(Allah) padanya (tentang malam) : "sesungguhnya kami itu telah kami turunkan akannya(Al qur'an) pada malam yang diberkati, sesungguhnya kami itu jadilah kami itu yang memberi peringatan.
Padanya (malam) dijelaskan akan tiap tiap urusan yang ada hikmah akan sebagai kejelasan dari sisi kami, sesungguhnya kami, itu adalah kami itu yang mengutus para rosul. (Ad Dukhan; 3-5)
Dan tiada bantahan...
Dan tiada bantahan...
Dan tiada bantahan bahwa sesungguhnya ini malam itu ada ia(malam) itu sabit pada bulan Romadhon , berfirman Ia(Allah) ta'alaa : "bermula Bulan Romadhon itu allazi yang diturunkan padanya(bulan) akan Al aur'an hal keadaan petunjuk bagi manusia dan penjelasan penjelasan dari pada petunjuk dan pembeda". (Al baqarah ; 185).
Dan bermula dianya (bulan romadhon) itu bulan allazi yang adalah nabi Muhammad itu beribadat padanya(bulan) di gua hira' dan menetapkan puasa ia(nabi) akannya (bulan romadhon),
Meriwayat oleh ibnu Ishaq dari Wahab bin Kisan dari Amir bin Qatadah Allaitsiy, berkata ia (amir bin qatadah): adalah Rosulullah SAW itu menghampiri ia(Nabi) dalam gua hira dari setiap tahun akan selama sebulan dan adalah demikian(menghampiri gua hira selama sebulan) itu dari pada barang yang beribadat dengannya (barang) oleh kaum quraisy pada masa jahiliyah, dan bermula tahannuts itu tabarrur (berbakti/ pengabdian),
kemudian berkata ia(amir bin qatadah) hingga tibalah saat ada bulan allazi yang merencana oleh Allah ta'ala padanya(bulan) akan apasaja yang Allah rencana dari pada kemuliaannya(Allah) dari tahun allati yang Allah SWT angkat akannya(Nabi) padanya(tahun), dan bermula demikian bulan itu bulan Romadhon, niscaya keluarlah Rasulullah SAW ke gua hira sebagaimana ada kebiasaan ia(Rasul) itu keluar ia(Rasul) untuk menghampirinya (gua hira) dan sabit besertanya (Rasul) itu keluarganya rosul... hingga akhir hadits.
Adapun bermula kepastian malam allati yang dimulai padanya(malam) oleh wahyu itu sabit padanya(malam) itu perselisihan pendapat yang banyak.
Dan cendrunglah Ibnu Ishaq kepada bahwa sesungguhnya (malam) itu ada ianya (malam) itu malam ke 27 dari pada bulan(romadhon), dam sungguh mengisyarah oleh Al qur'an kepada demikian(malam) pada firmanNYA Allah ta'ala ; "jika jadilah kalian itu kalian beriman dengan Allah dan dengan barang yang kami turunkan diatas hamba kami (nabi Muhammad) pada hari Furqan yaitu pada hari bertemu dua kelompok (pasukan)" (Al Anfal ; 41)
Dan bermula maksud dengan hari bertemu dua pasukan itu hari bertemu pasukan muslimin dan musyrikin pada perang badar, dan bermula dianya(badar) itu hari jum'at ke 17 romadhon dari dari tahun yang ke 2 bagi hijrah. Dan bermula hari Furqan dianya(hari furqan) itu hari allazi yang mulai padanya(hari) oleh turun Al Qur'an,
Maka bermula keduanya (2 hari dalam ayat) itu bersatulah keduanya(2hari) pada sifat, dan bermula dianya(sifat) itu bahwa sungguh keduanya (2 hari) halkeadaan sekalian, itu berbetulanlah keduanya (2 hari) akan hari jum'at tanggal 17 romadhon, dekalipun tidak jadilah keduanya (2 hari) itu dari tahun yang satu.
Meriwayat oleh At Thobariy dalam tafsirnya (At Thobariy) dengan sanadnya (At Thobariy) dari Hasan bin 'Ali berkata ia(Hasan) ; Adalah hari Al furqan yaitu hari bertemu dua kelompok, itu sabit bagi 17 hari dari bulan romadhon, dan sungguh menghikayah oleh Al qushtholaniy dalam syarahnya(Al qushtholaniy) diatas Al Bukhariy akan selisih pendapat para ulama pada penentuan demikian malam diatas beberapa pendapat yang banyak.
Dan cendrunglah Ibnu Ishaq kepada bahwa sesungguhnya (malam) itu ada ianya (malam) itu malam ke 27 dari pada bulan(romadhon), dam sungguh mengisyarah oleh Al qur'an kepada demikian(malam) pada firmanNYA Allah ta'ala ; "jika jadilah kalian itu kalian beriman dengan Allah dan dengan barang yang kami turunkan diatas hamba kami (nabi Muhammad) pada hari Furqan yaitu pada hari bertemu dua kelompok (pasukan)" (Al Anfal ; 41)
Dan bermula maksud dengan hari bertemu dua pasukan itu hari bertemu pasukan muslimin dan musyrikin pada perang badar, dan bermula dianya(badar) itu hari jum'at ke 17 romadhon dari dari tahun yang ke 2 bagi hijrah. Dan bermula hari Furqan dianya(hari furqan) itu hari allazi yang mulai padanya(hari) oleh turun Al Qur'an,
Maka bermula keduanya (2 hari dalam ayat) itu bersatulah keduanya(2hari) pada sifat, dan bermula dianya(sifat) itu bahwa sungguh keduanya (2 hari) halkeadaan sekalian, itu berbetulanlah keduanya (2 hari) akan hari jum'at tanggal 17 romadhon, dekalipun tidak jadilah keduanya (2 hari) itu dari tahun yang satu.
Meriwayat oleh At Thobariy dalam tafsirnya (At Thobariy) dengan sanadnya (At Thobariy) dari Hasan bin 'Ali berkata ia(Hasan) ; Adalah hari Al furqan yaitu hari bertemu dua kelompok, itu sabit bagi 17 hari dari bulan romadhon, dan sungguh menghikayah oleh Al qushtholaniy dalam syarahnya(Al qushtholaniy) diatas Al Bukhariy akan selisih pendapat para ulama pada penentuan demikian malam diatas beberapa pendapat yang banyak.
Sabit sebagian darinya (pendapat) itu pendapat allazi yang cendrung kepadanya(pendapat) oleh Ibnu Ishaq dan berkata ia(ibnu ishaq) akan bahwa sungguhnya(pendapat) itu diriwayat akannya(pendapat) oleh Abi Syaibah dan At Thobraniy dari hadits Zaid bin Arqam.
Dan bermula aku itu aku cendrung kepada ini pendapat karena sebuah keparcayaan dari padaku dengan bahwa sungguh ini malam, karena mulia martabatnya(malam) dan karena tinggi kedudukannya (malam), itu jauhlah bahwa kelirulah Alqur'an akan menentukannya (malam) sekalipun dengan isyarah,
Dan sungguh telah mengisyarah ia(Alqur'an) kepadanya (malam) pada sebagus bagus...
kajadian karena sesungguhnya (Alqur'an) itu membahas ia(Alqur'an) dari pada harta ghanimah perang badar, dan bermula dianya(badar) itu hari allazi yang memberi kemuliaan oleh Allah padanya(hari) akan muslimin dan menampakkan Ia(Allah) akan mereka(muslimin) dari pada keajaiban keajaiban pertolonganNya (Allah) akan barang yang mengandung ia(barang) bagi mereka (muslimin) akan kemuliaan agama mereka (muslimin) dan tinggi kedudukan mereka ( muslimin)
Dan jadilah hari demikian kejadian, dianya (hari) itu hari allazi yang Allah muliakan padanya(hari) akan Nabi Muhammad SAW dengan risalahnya (nabi), maka baguslah sekali bahwa mengisyarah oleh Alqur'an kepada demikian (kejadian), maka berkata ia(Alqur'an) ; "dan(kalian beriman) dengan barang yang kami turunkan diatas hamba kami pada hari Al furqan yaitu pada hari bertemu dua kelompok" (Al anfal ; 41).
Dan jadilah hari demikian kejadian, dianya (hari) itu hari allazi yang Allah muliakan padanya(hari) akan Nabi Muhammad SAW dengan risalahnya (nabi), maka baguslah sekali bahwa mengisyarah oleh Alqur'an kepada demikian (kejadian), maka berkata ia(Alqur'an) ; "dan(kalian beriman) dengan barang yang kami turunkan diatas hamba kami pada hari Al furqan yaitu pada hari bertemu dua kelompok" (Al anfal ; 41).
Dan adapun bermula hari penutupan (wahyu) itu niscaya maka sungguh berkatalah At thobariy pada takwil firman Allah ta'ala ; "pada hari yang aku sempurnakan bagi kalian akan agama kalian" (Al maidah ;3)
(berkata At thobariy akan); berkatalah mereka para ulama; dan jadilah demikian (hari akhir wahyu) itu hari 'arafah, pada tahun haji Nabi SAW yaitu haji wida', dan berkatalah mereka ulama; tidak diturunkan diatas Nabi SAW sesudah ini ayat akan sesuatu apapun dari pada segala perkara fardhu dan tidak turun pula akan penghalalan nya(sesuatu) dan tidak turun pula akan pengharaman nya(sesuatu). Dan bahwa sesungguhnya (Nabi) SAW itu tidak hidup sesudah turun ini ayat kecuali selama 81 malam, dan diriwayatkan akan demikian(penjelasan) dari Ibnu abbas dan Assadiy dan Ibnu juraij.
Dan meriwayat oleh An naisaburiy dalam tafsirnya (Naisaburiy) dari Ibnu 'abbas akan bahwa sesungguhnya (Nabi) itu membaca ia(nabi) akan ini ayat dan sabit besertanya (nabi) itu kaum yahudi, maka barkatalah yahudi ; jikalau diturunkan akannya(ayat tersebut) diatas kami pada suatau hari niscaya sungguh kami jadikan akannya hari akan hari raya. Maka berkatalah ibnu abbas ; bahwa sesungguhnya ayat itu di turunkan akannya (ayat) pada dua hari raya yang berbetulanlah keduanya (2 hari raya) pada hari yang satu, yaitu pada hari jum'at yang berbetulan ia(hari jum'at) akan hari 'arafah. Selanjutnya>>
Lihat halaman daftar isi untuk mencari terjemahan kitab yang lain, atau buka menu terjemahan tarikh tasyri' islami
Mohon kritik dan saran pencerahannya bila ada yang keliru, semoga bermanfaat dunia wal akhirat...
Salam santri...😊
Lihat halaman daftar isi untuk mencari terjemahan kitab yang lain, atau buka menu terjemahan tarikh tasyri' islami
Mohon kritik dan saran pencerahannya bila ada yang keliru, semoga bermanfaat dunia wal akhirat...
Salam santri...😊
Semua
BalasHapusblum habis diterjemahin
BalasHapusmasih dalam proses yaa admin ?
Iaa..... dalam waktu dekat ini akan kami lanjutkan.
BalasHapusMohon sabar menunggu sobat sekalian, silahkan kunjungi juga terjemahan kitab kami yang lain....
BalasHapusSemoga bermanfaat dunia wal akhirot.....
Maasyaallah, semiga menjadi amal jariyah
BalasHapusBagaiman cara donwload sebagai pdf
BalasHapus