SYARHIL QUR'AN (Bahaya Narkoba Bagi Remaja)
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ اِللهِ الَّذِيْ جَعَلَ اْلفَتَى قُوَّةً شَّدِيْدَةً، اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ رِسَالَتَهُ
اما بعد
Yang terhormat para alim ulama, tokoh masyarakat yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Yang terhormat, dewan hakim yang berbahagia.
Segenap hadirin, teman-temanku, para peserta lomba, yang mudah-mudahan diberikan Allah berkah dan hidayah-Nya. amin.
Secara pisik, masa remaja adalah masa yang paling hebat, badan masih sehat, tenaga masih kuat, pikiran masih cermat, pendengaran masih akurat, kulit indah mengkilat, tidak berjerawat. Sedangkan secara psikis, masa remaja adalah masa yang penuh dengan harapan, sarat dengan cita-cita dan bertabur romantika kehidupan yang paling indah, the yaoung is live memories and enjoiment.
Namun sayang seribu sayang, kebanyakan remaja kita saat ini, telah rapuh iman, lemah ilmu, dan rusak akhlaknya karena terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Aktif menggenggam botol wiski, brandy, samapagne, bluogne, martine, vodka, AO, mensen, bir, dsbg. Na’udzubillah min Dzalik.
Lalu, bagaimana solusi menghadapi persoalan ini? Sebagai jawabanya Bahaya Narkoba Bagi Remaja adalah tema syarhil quran yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini. Dengan rujukan surah al-Maidah [5]: 90
ييَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Hadirin, ayat ini merupakan seruan kepada kita selaku insan beriman, agar menjauhi khamr, sajian kepada berhala, dan mengundi nasib dengan panah ramalan.
Salah satu jenis yang dilarang Allah adalah khamar. Menurut Ibnu Abbas dalam Tanwirul Miqbas, khamr adalah “Kullu Musykir”, setiap jenis yang memabukan. Sedangkan redaksi إنما merupakanاداة حَصَر yang berfungsi untuk menspesifikasikan sesuatu, bahwa mengkonsumsi khamar betul-betul merupakan perbuatan yang paling jelek di antara perbuatan Syaitan.
Mengapa demikian? Karena khamar baik dalam bentuk serbuk, pil, maupun minuman mengandung zat-zat yang dapat merusak jiwa dan mental manusia yang mengkonsumsinya.
Remaja pecandu narkoba bukan memiliki mental pelopor, tetapi memiliki mental pengekor, kemana-mana maunya naik motor, padahal kerja cuma molor, dan disiplin hanya pada saat pembagian honor.
Mental ini hadirin, merupakan “Rijsun Min ‘Amalis Syaithan”, bahkan lebih buruk dari perbuatan syaitan.فاجتنبو ه لعلّكم تفلحون jauhilah perbutan syetan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (setuju?)
Hadirin, kenapa dengan menjauhi khamr bisa mendapat keberuntungan? Sebagai jawabannya terangkai dalam al-Qur’an surah al-Maidah [5]: 91
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
Ayat ini hadirin, merupakan penjelasan Allah, bahwa penyalahgunaan narkoba bukan hanya merusak diri sendiri, tapi keluarga, bangsa bahkan negara.
Syetan menghendaki, dengan mengkonsumsi narkoba, manusia saling membenci dan saling memusuhi; dengan mengkonsumsi narkoba ‘wayasuddakum ‘an dzi-krillah’; manusia lupa kepada Allah; Bahkan dengan mengkonsumsi narkoba, manusia berani meninggalkan shalat sebagai tiang agama dan benteng dari segala kemunkaran.
Pantas para psikolog mengatakan, pecandu narkoba pasti digerogoti empat penyakit sekaligus, yaitu penyakit bio-pisikio-sosio-spiritual, rapuhnya nilai-nilai Illahiyah di dalam dirinya. Bahkan Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
مَنْ زَنِيْ اَوْشَرِبَ الْخَمْر نَزَعَ فِيَهِ مِنْهُ الْاِيْمَان كَمَا يَخْلِعَ الْاِنْسَانُ الْقَمِيْصْ مِنْ رَأْ سِهِ
Siapa saja yang berzina atau mengkonsumsi khamar maka lepas iman dari raganya laksana lepas baju kurung dari kepalanya. lepas perisai iman.
Dan jika iman lepas, anak-anak remaja akan mudah terpedaya ke dalam pelukan narkoba. Sehingga, tidak kurang dari 13,5 juta remaja kita, sudah kecanduan narkoba. Bahkan tidak sedikit remaja kita yang mati, diujung lidahnya hanya dua kata yang terucap: “ganja, morfin”; “ganja, morfin”. Merintih, memohon, memanggil ganja dan morfin, sampai dia mati, mati tanpa iman. Na’udzubillahi min Dzalik.
Apakah remaja semacam ini yang kita harapkan? Apakah remaja semacam ini sebagai pelopor pembangunan? Tentu tidak. Remaja semacam ini, hanya virus-virus pembangunan, sampah pembangunan, penghambat pembangunan bahkan penghancur pembangunan. (betul?)
Oleh karena itu, dalam mengisi pembangunan ini. Kita bukan saja dituntut mencetak remaja-remaja berbadan sehat, berilmu hebat, tapi kita pun dituntut mencetak remaja-remaja beriman kuat, berakhlak hasanat, sehingga jauh dari dari narkoba yang di laknat.
Timbul pertanyaan, bagaimana solusi mewujudkan remaja Indonesia bebas narkoba? Sebagai jawabannya terangkai dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda:
أدِّبُوْا اَوْلادَكُم على ثلاثة خصَالٍ حُبُّ نَبِيِّكُمْ وَ حُبُّ قِرَاۃ الْقُرْاَنِ وَ حُبُّ اَهْلِ بَيْتِكُمْ
Didiklah anak-anak kalian dalam tiga hal: cinta kepada nabi kalian, suka membac al-quran dan cinta kepada keluarga kalian.
Oleh karena itu, melalui momentum syarhil qur’an ini kami menghimbau kepada Bapak- Ibu sekalian, tanamkanlah nilai-nilai agama kepada anak-anak kita sejak dini, masukan ke TKA/TPA, bimbing ke pesantren dan dayah dayah, (setuju.......?) kelak ia dewasa, kami yakin ia akan menjadi pemimpin umat, jauh narkoba yang sesat, dan kelak masuk sorga penuh nikmat. Amin ya Rabbal’alamin.
Untuk itu, kami menghimbau khususnya kepada para remaja, selamatkan diri dari narkoba dengan melakukan lima olah secara simultan, olah rasa supaya iman melekat, olah rasio supaya ilmu meningkat, olah raga supaya badan sehat, olah usaha supaya ekonomi kuat dan olah kecantikan supaya kulit tetap mengkilat, insya Allah remaja Indonesia terhindar dari narkoba yang dilaknat. Amin ya rabbal’alamin.
Demikian yang dapat kami sampaikan, terimakasih ats perhatian dan mohon maaf atas segala kehilafan.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Sekian temen-temen dan terimakasih.
0 Response to "SYARHIL QUR'AN (Bahaya Narkoba Bagi Remaja)"
Posting Komentar