Kapan Hari Asyura 2019 dan 15 Amalan Penting Di Hari Asyura
Apa itu Hari Asyura
Hari Asyura (عاشوراء ) adalah hari ke-10 pada bulan Muharram dalam Kalender Hijriyah. Sedangkan asyura sendiri berarti “yang kesepuluh”.
Hari ini menjadi terkenal karena merupakan hari berkabungnya atas kesyahidan Husain bin Ali, cucu dari Nabi Muhammad pada Pertempuran Karbala tahun 61 H (680 M). Nabi Muhammad menganjurkan berpuasa pada hari tersebut dengan jumlah dua hari yaitu tanggal 9 dan 10 Muharram dengan tujuan menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani. Sebagaimana dalam Hadis:
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.
“Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa,
Para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’
Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal”.[1]
Banyak ulama mengatakan bahwa disunnahkan juga berpuasa sesudahnya yaitu tanggal 11 Muharram. Di antara mereka ada yang berdalil dengan hadits Ibnu ‘Abbas berikut:
(( صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا.))
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari.”[2]
Akan tetapi hadits ini lemah dari segi sanadnya (jalur periwayatan haditsnya). Meskipun demikian, bukan berarti jika seseorang ingin berpuasa tanggal 11 Muharram hal tersebut terlarang. Tentu tidak, karena puasa tanggal 11 Muharram termasuk puasa di bulan Muharram dan hal tersebut disunnahkan.
Kapan Hari Asyura 2019
Hari Asyura selalu sama pada kalender Islam, namun menurut tanggal di dalam Kalender Gregorian bervariasi dari tahun ke tahun dikarenakan perbedaan antara dua kalender. Berikut datanya dari tahun ketahun:
Daftar tanggal di atas hanya estimasi.
Maka berdasarkan daftar tersebut, hari tasu'a dan hari asyura 9 dan 10 Muharram bertepatan dengan tanggal 9 dan 10 September.
Peristiwa Penting Di Hari Asyura
Sebelum Islam, Hari Asyura sudah menjadi hari peringatan dimana beberapa orang Mekkah biasanya melakukan puasa. Ketika Nabi Muhammad melakukan hijrah ke Madinah, ia mengetahui bahwa Yahudi di daerah tersebut berpuasa pada hari Paskah Yahudi atau dalam tradisi Islam, Yahudi tersebut sedang berpuasa pada hari Yaum Kippur.
Di kalangan suku Banjar yang merupakan muslim Sunni di Kalimantan, Hari Asyura dirayakan ekspresi kegembiraan dengan membuat bubur Asyura yang terbuat dari beras dan campuran 41 macam bahan yang berasal dari sayuran, umbi-umbian dan kacang-kacangan. Bubur Asyura tersebut akan disajikan sebagai hidangan berbuka puasa sunat Hari Asyura.
Hari Asyura merupakan peringatan kejadian-kejadian penting dimana mayoritas Muslim percaya terjadinya pada tanggal 10 Muharram, diantaranya adalah:
1. Hari diciptakannya Nabi Adam dan hari tobatnya pula
2, Berlabuhnya bahtera Nabi Nuh di bukit Judi
3. Nabi Idris diangkat ke surga
4. Nabi Ibrahim selamat dari apinya Namrudz
5. Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan ia dibawa bertemu dengan Nabi Yusuf
6. Nabi Musa selamat dari pasukan Fir'aun saat menyeberangi Laut Merah
7. Nabi Sulaiman diberikan kerajaan besar dan menguasai bumi
8. Nabi Yunus dikeluarkan dari perut paus
9. Nabi Isa diangkat ke langit setelah usaha tentara Roma untuk menangkap dan menyalibnya gagal
Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 bulan Muharram memiliki banyak keistimewaan dan menjadi salah satu bulan mulia dari empat bulan haram atau dengan kata lain bulan yang disucikan. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah 12 bulan (yang telah ditetapkan) di dalam kitab Allah sejak menciptakan langit dan bumi. Di antara 12 bulan tersebut terdapat 4 bulan yang suci. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian pada bulan-bulan (suci) tersebut.” (QS. At Taubah : 36)
Ada banyak amalan hari asyura yang bisa dilakukan pada siang dan malam hari asyura ini, diantaranya:
1. Melapangkan Nafkah Untuk Keluarga
Amalan berikutnya pada hari Asyura adalah dengan melapangkan nafkah untuk keluarga seperti pada anak dan istri. Seseorang yang menjalankan amalan ini fadhilahnya adalah Allah SWT juga akan melapangkan rezeki orang tersebut selama setahun.
Sunnah untuk membelikan hadiah untuk keluarga di hari Asyura dan juga para sahabat ini juga menjadikan puasa untuk anak anak mereka seperti yang diriwayatkan dalam hadits pada shahih muslim jika sahabat mengumpulkan anak mereka di masjid kemudian membuatkan mainan untuk mereka.
Jika anak anak tersebut menangis karena lapar, maka mainan tersebut diberikan pada mereka untuk menghilangkan rasa lapar dan haus.
2. Memuliakan dan Memudahkan Fakir Miskin
Hari Asyura juga menjadi hari yang paling tepat untuk memuliakan fakir miskin dengan cara memberikan sebagian rezeki yang kita miliki pada mereka yang kekurangan. Seseorang yang menjalankan amalan memuliakan fakir miskin ini akan dilapangkan alam kuburnya sesuai dengan yang dijanjikan Allah SWT.
Memuliakan fakir miskin ini tidak hanya menjadi amalan baik yang bisa dilakukan pada hari Asyura, namun juga sangat baik apabila selalu diamalkan dalam kehidupan sehari hari sebagai tabungan pahala untuk hari penghakiman Allah SWT nantinya.
3. Menahan Emosi dan Amarah
Hari Asyura ini selayaknya juga dijadikan hari baik untuk menahan segala bentuk emosi seperti amarah dimana fadhilahnya sesuai dengan yang dijanjikan Allah SWT bagi yang menjalankannya adalah memasukkan orang tersebut ke dalam golongan yang ridha dan diridhoi-Nya. Namun, menahan emosi dan juga amarah ini hendaknya tidak dilakukan saat hari Asyura saja, namun juga untuk keseharian hidup kita.
4. Memperlihatkan Jalan Kebenaran Untuk Orang Tersesat
Amalan di hari Asyura berikutnya adalah memberikan jalan kebenaran bagi setiap orang yang tersesat dengan fadhilah amalan ini berupa Allah SWT yang juga akan menyinarkan cahaya iman dalam hati orang yang melaksanakan amalan tersebut.
5. Mengusap Kepala Anak Yatim
“Lindungilah dan sayangilah mereka [anak yatim] karena jika kamu melindungi dan menyayangi mereka berarti kamu menyayangiku dan jika kamu menyakiti mereka [anak yatim] berarti kamu juga menyakitiku”
Hadis ini diriwayatkan ketika Rasulullah SAW sangat menyayangi anak anak yatim dan jauh lebih menyayangi mereka di hari Asyura [10 Muharram].
Hadits tersebut sudah sangat menjelaskan jika amalan mengusap kepala anak yatim dalam arti memberikan mereka kegembiraan dan rezeki di hari Asyura sangatlah dianjurkan sebab Allah SWT juga akan memberi anugerah kebaikan di dalam surga atas setiap rambut anak yatim yang sudah diusap pada hari Asyura tersebut.
6. Banyak Bersedekah
Bersedekah di hari Asyura yang dimaksud bukan hanya dilakukan hanya pada anak yatim saja, namun juga untuk keluarga, anak, istri, suami serta semua orang terdekat dan berkesusahan seperti sunnah Rasulullah SAW.
Apabila amalan banyak bersedekah ini dilakukan pada hari Asyura, maka akan mendapat fadhilah yakni Allah SWT yang juga akan menjauhkan orang tersebut dari siksa neraka sejauh jarak seekor gagak yang terbang tiada henti dari kecil sehingga ia mati.
7. Menjaga Kehormatan Diri
Menjaga kehormatan diri sendiri juga menjadi amalan selanjutnya yang harus dilakukan umat muslim pada hari Asyura yakni tanggal 10 Muharram. Dengan melaksanakan amalan ini, maka Allah akan mengaruniakan hidup yang selalu diterangi dengan cahaya keimanan.
8. Membaca Surat Al-ikhlas 1000 Kali
Membaca Surat Al-ikhlas sebanyak seribu kali juga sangat disarankan agar bisa menerima pahala dimana nantinya Allah SWT juga akan memandang orang tersebut di akhirat dengan pandangan penuh kasih sayang.
9. Perbanyak Membaca Hasballah
Bacaan Hasballah yakni, “Hasbunallah wani’mal wakil ni’mal mawla wa ni’man nashir” merupakan bacaan yang juga harus diperbanyak pada hari Asyura. Amalan hari Asyura ini akan memberikan fadhilah berupa insya Allah orang tersebut tidak akan mati pada tahun ini.
10. Shalat 4 Rakaat
Shalat 4 rekaat ini bisa dilakukan pada tanggal 10 Muharram yakni hari Asyura [tanggal 9 malam] dengan beberapa ketentuan yakni di setiap rekaat-nya membacakan surat Al Fatihah sebanyak satu kali dan juga Surat Al Ikhlas sebanyak 51 kali.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa shalat 4 rekaat dihari Asyura (10 Muharram) setiap rekaat membaca Al-Fatihah 1 x dan Al-Ikhlas 51 x, Maka Allah akan memberikan ampun dosa-dosanya selama 50 tahun.”
11. Berbagi Minum dan Berbuka Puasa
Barang siapa yang memberikan minum di hari Asyura, maka Allah SWT juga akan melepaskan kehausan orang tersebut yang sangat besar pada hari pengadilan Allah. Sementara jika amalan memberikan berbuka puasa maka akan mendapatkan fadhilah dimana Allah SWT tidak akan menolak harapan orang tersebut [dimakbulkan].
12. Beribadah Malam
Amalan menghidupkan malam Asyura dengan beribadah akan menjanjikan pahala berupa ibadah seperti ahli langit tujuh yakni para malaikat.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan malam Asyura dengan beribadah, maka orang tersebut beribadah seperti ibadahnya ahli langit tujuh [para malaikat].
13. Mandi Pada Hari Asyura
Mandi yang dilakukan pada hari Asyura juga sudah disebutkan jika Allah SWT membedah komunikasi air zamzam dengan seluruh air di malam Asyura. Oleh karena itu, barang siapa yang mandi di hari Asyura tersebut, maka insya Allah akan selalu aman dari berbagai macam penyakit selama satu tahun. Ini bukanlah sebuah hadits, melainkan riwayat dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan sudah selayaknya dilakukan sebagai salah satu amalan di hari Asyura.
14. Berwudhu Dengan Sempurna dan Membaca Doa
Amalan yang dianjurkan pada malam hari Asyura adalah melakukan wudhu dengan sempurna dan kemudian dilanjutkan dengan shalat dua rekaat serta membacakan ayat Kursi sebanyak tiga ratus enam puluh kali dan selalu diawali dengan Basmalah. Apabila salah satu amalan di bulan Asyura ini dilakukan, maka orang tersebut akan selalu berada di bawah penjagaan Allah pada tahun tersebut.
Pada malam hari Asyura juga disarankan untuk lebih banyak berdoa, membaca Al Quran dan juga melakukan shalat malam. Beberapa hal ini sangatlah dianjurkan oleh para ulama karena pada malam hari Asyura akan ada banyak pertolongan Allah SWT.
Barangsiapa di saat malam hari Asyura menyempurnakan wudhunya lalu menghadap ke kiblat dengan duduk diatas kedua lututnya serta membacakan ayat kursi sebanyak 360 kali disertai dengan Bismillah memiliki keutamaan dan rahmat Allah lebih baik dari yang sudah dikumpulkan. Setelah itu, dilanjutkan kembali dengan membacakan:
“Allahumma inna haadzihi lailatun jadiidatun wasanatun jadiidatun fa-a’thiniy. Allahumma khoirohaa wa khoiromaa fiihaa washrif ‘anny syarrohaa wasyarromaa fiihaa wasyarro fitnatihaa kamu udah saat khas wasyarronnafsi wal hawa wasy syaithoonirrojiim” sebanyak duabelas kali.
15. Menjenguk Orang Sakit
Amalan berikutnya dari hari Asyura adalah menengok atau menjenguk orang sakit, dimana pahala yang akan didapat bagi seseorang yang menjalankannya adalah seperti sudah menengok orang sakit seluruh dunia sehingga sangat baik diamalkan pada tanggal 10 Muharram tersebut.
[1] HR Muslim no. 1134/2666.
[2] HR Ahmad no. 2153, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 8189 dan yang lainnya.
Sekian dari kami, jangan lupa share sobat untuk mengingatkan saudara-saudara kita. Semoga bermanfaat dunia wal akhirat...
0 Response to "Kapan Hari Asyura 2019 dan 15 Amalan Penting Di Hari Asyura"
Posting Komentar