Terjemahan Khulasah Nurul Yaqin Jilid 1 | Makna Pesantren – Muqaddimah (Kitabkuning90)
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Bermula segala puji itu sabit bagi Allah allazi yang memberi petunjuk ia Allah akan hambanya dengan kisah-kisah para (sahabat) pengembara, dan menjadikan ia Allah akannya kisah akan pelajaran bagi para pengikut (Nabi dan sahabat) hingga hari kiamat.
Dan bermula rahmat dan sejahtera itu sabit di atas penghulu kita Muhammad allazi yang adalah kehidupannya nabi itu dipenuhkan akannya kehidupan dengan segala kemuliaan akhlak dan kebagusan-kebagusan sifat, dan (bermula rahmat dan sejahtera pula) itu sabit diatas keluarganya Nabi dan sahabat-sahabatnya Nabi allaziina yang menjadikan oleh
mereka allazina akan perjalanan hidupnya nabi akan lampu/pelita untuk penyiaran
agama, sehingga sampailah mereka ke dinding Cina nisbah timur dan (sampai ke)
pusat Eropa nisbah barat.
Dan sesudahnya hamdallah,
shalawat dan salam, niscaya maka manakala adalah perjalanan hidup Rasul SAW itu
sebesar-besar pembersih bagi jiwa-jiwa yang liar, dan sepenting-penting pelajaran
yang menanam ia pelajaran dalam jiwa-jiwa pertumbuhan akan iman yang kuat, dan
akan sinarnya iman yang bersih ianya sinar, dan akan kuat kemauan, dan akan
berpegang dengan kebenaran, dan akan terhiasi dengan yang mulia dari pada
akhlak, dan (dihiasi dengan) yang mulia dari pada perkara.
Aku melihat akan bahwa aku meringkas
untuk murid-murid dari pengajar ibtidaiyyah (pemula) akan sebuah pelajaran dari
perjalanan hidupnya Nabi SAW dengan bahasa yang mempermudah bagi para pengajar
oleh mengajarkannya bahasa, dan (mempermudah) bagi para murid oleh memahaminya
bahasa dan membaca dengannya bahasa.
Dan sungguh aku pilih dari
kitab-kitab sejarah akan kitab NURUL YAQIN FII SIRATI SAYYIDIL MURSALIN (Cahaya
keyakinan pada menjelaskan perjalanan hidup penghulu segala Rasul) yaitu
karangan Almarhum (yang dirahmati Allah) Al-Hudhari bik. Karena berpegangnya Al-Hudhari
pada riwayat (berdasarkan) diatas Al-Quran dan Hadis, dan karena masyhurnya
Al-Hudhari diantara orang yang awam dan orang yang khusus, dan karena bersihnya
Al-Hudhari dari dua perasaan cinta dan benci alati yang sia-sia beserta dua
perasaan tersebut oleh faedah dari perjalanan hidup Nabi.
Karena sungguh perasaan cinta itu
membuat ia perasaan cinta akan tiap-tiap barang yang tiada ia barang itu bagus
akan menjadi bagus, dan memberi kesungguhan ia perasaan cinta pada memalingkan
kejadian-kejadian dengan cara yang tiadalah padanya cara itu kerendahan, hingga
selamanya membawaki (ia takwil kejadian) karenanya perasaan cinta kepada kepada
jatuh pelakunya (takwil kejadia) dan dan gagalnya sipelaku.
Dan sungguh perasaan kebencian
itu menyeru ia perasaan benci kepada sebalik demikian perasaan cinta, maka
membuat ia perasaan benci akan yang bagus akan menjadi jelek, dan mencari-cari
ia perasaan benci dari kebaikan akan keburukan.
Dan sungguh aku sambung dengan
tiap-tiap pelajaran akan ringkasannya pelajaran, maka aku memohon akan Allah
akan bahwa menjadikan Ia Allah akannya (ringkasanku ini) akan yang diterimakan
dan akan yang bersih (semata-mata) karena Zat-Nya Allah yang maha mulia,
Sesungguhnya Allah di atas barang yang menghendaki Ia Allah itu yang kuasa Ia
Allah, dan dengan dikabulkan doa itu yang layak Ia Allah. Selanjutnya>>
Lihat daftar isi>> Terjemahan Khulashah Nurul Yaqin Kami. Terimakasih...
Kritik dan sarannya kami tunggu ya sobat.
Lihat daftar isi>> Terjemahan Khulashah Nurul Yaqin Kami. Terimakasih...
Kritik dan sarannya kami tunggu ya sobat.
Semangat kawan
BalasHapusSama sama kawan...
BalasHapus