SYARHIL QUR'AN (Meneladani Akhlak Nabi MUHAMMAD SAW Dalam Sikap Rendah Hati) - KitabKuning90 -->

SYARHIL QUR'AN (Meneladani Akhlak Nabi MUHAMMAD SAW Dalam Sikap Rendah Hati)

Bahan Pidato Syarhil Qur'an

Meneladani Akhlak Nabi MUHAMMAD SAW Dalam Sikap Rendah Hati

بسم الله الرّحمن الرّحيم
الحمدلله والصّلاة و السّلام على رسول لله سيّدنا محمد إبن عبد لله وعلى آله ومن الوّله ومن تبع الهده إلى يوم الخشرة و النّدامه
أمّابعده
Yang terhormat para alim ulama, tokoh masyarakat yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Yang terhormat, dewan hakim yang berbahagia.
Segenap hadirin, teman-temanku, para peserta lomba, yang mudah-mudahan diberikan Allah berkah dan hidayah-Nya. amin.

Hadirin yang dimuliakan Allah…

Beberapa abad silam, dalam tatanan sejarah umat Islam, ada banyak sekali perbuatan-perbuatan kejam, dilakukan oleh manusia-manusia yang tidak memiliki rasa kemanusiaan, jauh dari sifat kemuliaan, ada banyak wanita dilecehkan, bayi yang terlahir dengan jenis perempuan, dikubur hidup-hidup tanpa ampunan, bahkan saling membunuh antar sesama menjadi kebiasaan, minuman dan pesta pora menjadi kebudayaan, setiap pemimpin masing-masing mengedepankan kesombongan, banyak jatuh korban karena kebiadaban, lebih banyak daripada jumlah korban kecelakaan pesawat AirAsia yang masih dalam proses pencarian, inilah potret bangsa Jahiliyah sebelum Islam datang.

Beberapa abad silam, juga dalam tatanan sejarah umat Islam, tepatnya pada 12 rabi’ul awwal di hari senin, lukisan indah coretan sejarah mencatat tentang kelahiran orang yang akan membawa cahaya di tengah kegelapan, seorang manusia special yang mengemban misi penting dari yang Maha Rahman, orang yang mengubah peradaban kelam, menjadi peradaban penuh kebanggaan, dia lah baginda Nabi Muhammad saw.

Refleksi konstruksi sejarah tersebut, memberikan gambaran jelas bahwa misi terpenting Nabi Muhammad adalah membawa perubahan, dengan revolusi mental umat yang tidak berperadaban, menjadi manusia yang penuh kesantunan, dengan menerapkan metode perbaikan moral, perbaikan perilaku, dan perbaikan akhlak, melalui diskursus syarah al-Qur'an kami yang berjudul: MENELADANI AKHLAK NABI MUHAMMAD SAW DALAM SIKAP RENDAH HATI.

Sebagai awal syarahan kami, marilah sama sama kita dengarkan lantunan ayat suci Alquran surat Al furqan ;63 yang akan dibacakan oleh qariah kami

َوعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. Al-Furqân [25]: 63). 

Hadirin yang dimuliakan Allah…

Menurut keterangan dari Jalaluddin As-Syuyuti dan Jalaluddin al-Mahally mengenai penjelasan ayat ini, bahwa عباد الرحمن yang dimaksudkan adalah hamba-hamba yang baik yang berjalan di muka bumi dengan tenang dan rendah diri, kemudian apabila orang jahil menyapa mereka untuk mengajak berbicara dengan hal-hal yang tidak disukai, maka hamba yang baik tersebut mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan atau kata-kata yang menghindarkan hamba tersebut dari dosa. Demikian interpretasi al-Qur’an surah al-Furqân ayat 63 dalam Tafsir Jalalain.

Ayat tersebut memberikan pemahaman kepada umat manusia, bahwa hamba Allah yang baik adalah hamba yang merendahkan diri terhadap sesama manusia, tanpa membedakan strata, apalagi harta, tanpa membedakan tahta, apalagi kasta, tanpa membedakan bangsa, apalagi bahasa, di hadapan Allah kita sama.

Hadirin yang dimuliakan Allah…

Inilah salah satu kunci sukses dakwah nabi dalam revolusi mental masyarakat jahiliyah, karena dengan kerendahan hati yang dilakukan nabi memberikan dampak positif-kognitif secara psikologis maupun sosiologis. 

Seseorang tidak akan meninggalkan sikap rendah hati kecuali kesombongannya menguat, seseorang tidak akan merasa sombong kecuali keangkuhan hatinya meningkat, dan seseorang tidak akan merasa angkuh kecuali akalnya sudah tidak sehat. Demikian kutipan tulisan Ahmad Najieh dalam bukunya yang berjudul Akhlak Rasulullah saw.

Ibrahim bin Asy’ r.a pernah bertanya kepada Fudhail tentang rendah hati, kemudian Fudhail menjawab: “Rendah hati itu bila kamu duduk dan patuh terhadap kebenaran, walaupun kebenaran itu datang dari anak kecil atau dari orang bodoh, kamu tetap mau menerimanya.”
Dalam al-Qur'an surah Asy-Syu’araa’ ayat 215 Allah berfirman sebagai berikut:

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Yaitu orang-orang yang beriman.” (QS. Asy-Syu’arâ [26]: 215).

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa kita seharusnya merendahkan diri kepada orang lain seperti yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dalam proses dakwah beliau sehingga dapat melakukan perubahan drastis dari masa kelam menuju masa yang penuh kejayaan, terlebih khusus kepada orang yang beriman.

Pada akhirnya, semoga apa yang kami sampaikan, dapat menjadi renungan yang kemudian melahirkan kesadaran, sekaligus dapat menerapkan sebagian kepribadian nabi yang mulia ke dalam kehidupan, sehingga kita bisa dijadikan bagian dari orang yang penuh iman, yang selalu merendahkan hati dan menebarkan kebaikan, tanpa memandang perbedaan, sehingga nanti dapat memperoleh kebahagiaan, di dunia ataupun di akhirat mendatang. Sebagai penutup syarahan, ijinkan kami melantunkan pujian kepada sang pembawa risalah kebenaran, dengan harapan bisa dapat syafaat di hari pembalasan.

SYA'IR.........;

Wahai Nabi pujaan hati seluruh negeri…Salam rindu kami untuk mu Nabi….
Shalawat salam kami haturkan ke haribaanmu…
Terima kasih untuk semua pengorbanan dan perjuanganmu…
Jadikanlah kami pengikut setiamu… Berikan kami syafaatmu…

Wahai nabi penyejuk hati setiap insan…Salam rindu kami untukmu Nabi…
Shalawat salam kami haturkan ke haribaanmu…
Kami bangga dengan ketulusanmu memohon ampunan untuk kami…
Kami sedih karena tidak tahu membalas budi.

Inilah yang dapat kami sampaikan, mohon ampun dan maaf untuk setiap kekurangan, terima kasih untuk segala perhatian, kami akhiri dengan ucapan…

والسلام عليكم ورحمة الله و بركاته
Sekian dan terimakasih...!!

0 Response to "SYARHIL QUR'AN (Meneladani Akhlak Nabi MUHAMMAD SAW Dalam Sikap Rendah Hati)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel